Foto Pantai Bagoes Di Kalianda Lampung Selatan Yang Menawan

Pantai Bagus atau Pantai Bagoes Kalianda Lampung selatan sebagai salah satunya pantai elok di teritori Merak Belantung, satu arah ke arah Pantai Embe dan Grand Elty Krakatoa Resor.

Ada di teritori Teluk Kalianda, dengan daya magnet khusus panorama pasir elok dan Gunung Rajabasa, teritori pantai ini asyik untuk didatangi bersama keluarga.

Beberapa pohon waru di tepian pantai, membuat situasi berasa demikian sejuk.

Menjadi alternative berlibur keluarga selainnya Pantai Klara, Pantai Kualitasn, dan Pantai Pahawang.

Berlibur Keluarga Ke Pantai Bagus Kalianda

Pantai Bagoes Kalianda. Trip dua hari Pesawaran – Lampung Selatan kami dimulai dari lawatan kami ke Pantai yang berada di Dusun Merak Belantung, yakni Pantai Bagoes.

Saat sebelum bertandang ke Pantai Bagoes ini, saya luangkan untuk surfing di jagat maya, dan mendapati Merak Belantung ini sebagai dusun yang banyak pantainya.

Photo Pantai Kalianda Lampung Selatan hasil bidikan Alya

Sesudah membaca artikel-artikel, kami juga putuskan jika tujuan rekreasi pertama kami ialah Pantai Bagoes, ingat terletak yang terdekat, saat sebelum bermalam di Kota Kalianda.

Alamat Dan Lokasi Pantai Bagoes Kalianda Lampung Selatan

Lokasi Pantai Bagus ada di Merak Belantung Kalianda, terdekat pada jalan khusus Bandar Lampung – Bakauheni.

Letak Pantai Bagoes memang benar-benar dekat pada jalan raya Kalianda-Bandar Lampung, sekitaran beberapa ratus mtr. saja dari Simpang Merak Belantung.

Jika ada pengunjung yang tiba memakai kendaraan umum juga, dapat stop di Simpang Merak Belantung, selanjutnya jalan kaki beberapa saat saja.

Tetapi, untuk pelancong dari Luar Kota Kalianda yang malas jalan kaki, saya saksikan di Simpang Merak Belantung ada pangkalan ojek.

Di pangkalan ojek itu, kelihatan beberapa tukang ojek yang mangkal, dan pelancong bisa sewa ojek di sini.

Untuk biaya ojek relatif, bergantung tawar menawar di antara penumpang dan sang tukang ojek. Tetapi, jika menyaksikan jaraknya yang paling dekat, kemungkinan 5-10 ribu saja biaya ojeknya.

Petunjuk Jalan Ke arah Pantai Bagoes Kalianda Di Tepi Jalan

Sebagai pertanda ada Pantai Bagoes, di tepi jalan ada plang tertulis “Pintu Masuk Pantai Bagus” dibarengi dengan arah panah.

Photo Papan petunjuk jalan masuk Pantai Kalianda

  • Dari plang ini, telah kelihatan pantainya. Karena jarak pantai ke jalan kurang lebih 200 mtr. saja, hingga terang kelihatan panorama pantai dibarengi dengan suara ombak yang memikat pengunjung untuk selekasnya masuk ke dalam.

Kami juga luangkan untuk ambil gambar sesaat dari tepi jalan, lalu masuk ke ke arah portal pemasaran ticket.

Harga Ticket Masuk Pantai Bagoes Kalianda

Demikian kami masuk, ada 2 orang petugas yang berjaga-jaga.

Saat sebelum bayar ticket, saya sempat bertanya sesaat ke petugasnya, dan rupanya Pantai ini dan beberapa pantai lain diatur oleh Bakrie Grup, yakni Grand Elty.

  • Seterusnya, Kami Disuruh Bayar Ticket Masuk Pantai Bagoes Per Orangnya 15 Ribu Rupiah.
  • Alya tidak dikenai ticket.

Keseluruhan, kami juga harus bayar ticket masuk 30 ribu rupiah buat saya dan mama.

Sesudah bayar ticket, kami juga diberi 2 helai ticket masuk, dan ada souvenirnya , berbentuk stiker tertulis Pantai Bagoes Kalianda.

Stiker ini benar-benar pas ditempelkan ada di belakang mobil. Stiker ini jika saya saksikan sebagai salah satunya wujud promo Pantai Bagoes ke warga.

Sarana Pantai Bagoes Kalianda Seperti Pantai Individu

Kami bertandang ke Pantai Bagoes Kalianda di hari Sabtu siang, dan keadaan pantai masih sepi.

Kelihatan hanya ada banyak pengunjung, membuat pantai kelihatan demikian lengang.

Situasi sepi, tidak bising, dengan embusan angin yang sepoi-sepoi, dan keteduhan pohon-pohonan disekelilingnya membuat tempat ini benar-benar nyaman untuk menentramkan diri.

Sesudah memarkir motor, Alya yang menyaksikan ayunan langsung lari, naik ayunan, dan meminta di ayun sama mama dan papanya.

Mama dan Alya main ayunan di Pantai Bagoes Kalianda

Kelihatan begitu cerianya Alya, walau sebenarnya barusan tidur di motor sejauh perjalanan dari Panjang ke arah Merak Belantung.

Tidak ada beberapa bekas habis tidur, semangat permainannya langsung membara saat menyaksikan ada ayunan di tepi pantai.

Kami juga temani Alya bermain ayunan sekalian nikmati situasi pantai yang paling tenang.

Terasa nikmati pantai individu yang dapat dicicipi sepuasnya.

Terenak memang bertandang ke pantai yang tidak begitu ramai.

Selainnya senang nikmati keelokan pantainya, kita tak perlu beramai-ramai berebutan kamar basuh sesudah asyik main air.

Sering, saat kita rekreasi ke Pantai Kualitasn atau Pantai Sari Ringgung yang selalu penuh oleh pengunjung, saat ingin basuh antreannya panjang sekali.

Saya sendiri pernah ketahuan air di kamar mandi kekurangan hingga kesusahan saat ingin tukar.

Sesudah temani Alya bermain ayunan, kami memerintah Alya untuk memotret saya dan mama di Pantai Bagoes Kalianda.

Hasilnya seperti gambar di atas.

Yah, cukup lah hasil bidikan untuk anak seumuran empat tahun kurang, tidak jelek-jelek sangat, justru lumayan bagus sich.

Kita jalanan sekalian melepaskan alas kaki kita, rasakan lembutnya pasir pantai di Pantai Bagoes Kalianda.

Bila dibanding dengan pasir di Pantai Kualitasn atau Pantai Sari Ringgung, pasir di Pantai Bagoes ini lebih lembut dan halus sekali di kaki.

Jalan kaki tanpa alas nikmati lembutnya pantai Bagoes

Saat kami melalui, ada pula pengunjung yang tuliskan beberapa nama mereka di atas pasir yang lembut ini. Tidak lupa , kami juga tuliskan nama Alya di atas pasir.

Asma Alya Ariqoh

Asma Alya Ariqoh, anak sulung kami, dan masih salah satu anak kami ^_^
Disamping itu ada satu lokasi yang benar-benar teduh dan teduh, di bawah pohon-pohonan.

Di sini kita dapat sekedar duduk secara nyaman, bahkan juga nikmat jadi tempat untuk berbaring. Betul-betul asyik tempatnya.

Asyiknya sekedar duduk di atas pasir di bawah rindangnya pohon ini
Kemudian, kami menyaksikan ada sebuah pohon dengan cabang yang banyak dan tidak tinggi.

Menyaksikan pohon yang kelihatannya asyik untuk dinaiki ini, saya juga langsung bergelantung di salah satunya cabang, lalu naik dan duduk di atas dahan.

Menyaksikan saya naik, Alya meminta naik juga.

Duh, terasa kenangan kembali lagi ke periode kecil, yang menyukai naik pohon metik buah rambutan lalu makan di atas. Terasanya menjadi lagi anak kecil jika ini rasanya.

Kami juga lumayan lama sekedar duduk di atas dahan sekalian nikmati embusan angin yang menentramkan. Rasanya lenyap semua rasa capek sesudah bergelut dengan pekerjaan sepanjang 5 hari di kantor. Betul-betul refreshing dech.

Semakin Sore Pantai Mulai Ramai

Pertama kalinya kami tiba, hanya ada sebagian orang saja, dapat dihitung dengan jemari.

Tetapi, makin sore, sebagian orang lain mulai banyak yang datang. Ada pula serombongan mobil box terbuka yang bertandang ke Pantai Bagoes.

Mereka juga nikmati ayunan yang ada di tepi pantai, lalu beberapa ada pula pengunjung yang tiba hanya sekedar kekasihan, dan ada pula pengunjung langsung mandi di pantai ini.

Semua asyik dengan aktivitas semasing.

Alya yang menyaksikan ada orang yang mandi di Pantai, langsung meminta mandi sekalian merengek. Tetapi, masih tetap kami tahan, agar mandi kelak di pantai ke-2 saja, yakni Pantai Embe.

Untuk melipur, kembali kami mengajak Alya jalanan rasakan kehalusan pasir Pantai Bagoes, sekalian bergurau-canda dan ketawa selepasnya.

Sarana Pantai Bagoes Kalianda Lamsel

Hari telah semakin sore, dan jam di HP saya telah memperlihatkan jam 15.30.

Kami putuskan ke arah Masjid, sholat ashar di Pantai Bagoes ini. Sayang, di masjid tidak disiapkan mukena untuk wanita. Jika sarung dan sajadah, ada lumayan banyak disiapkan di sini.

Tempat wudhunya tepat ada dari sisi masjid. Ada peristiwa kurang menyenangkan di sini. Di saat kami sedang ambil air wudhu, kami ditegur dari terlalu jauh oleh pengurus Pantai. Kami juga kebingungan apa salah kami.

Pengurus Pantai selanjutnya dekati kami, dan bertanya, “Oh, ingin sholat ya mba?”.

Mama menjawab iya, dan kami juga langsung tahu tujuannya.

Karena mungkin mereka menyaksikan Alya main air pada tempat wudhu, disangkanya kami ingin memandikan Alya pada tempat wudhu ini, walau sebenarnya kami hanya ambil air wudhu untuk sholat.

Penjaga pantai juga selanjutnya kembali lagi ke pos portal masuk.

Setelah sholat ashar, kami meneruskan perjalanan kami ke arah Pantai Embe.

Overall, Pantai Bagoes menurut saya benar-benar pas jadi tempat refreshing.

Untuk mandi hebat, ada bebek-bebekan juga.

Ombaknya cukup, tidak tenang dan tidak besar. Insyaalloh, jika ada peluang kami ingin bermain kembali ke Pantai Bagoes Kalianda. Bahagia Traveling.

Jam Membuka

Pantai ini selalu dibuka, tetapi waktu terbaik untuk kesini sampai maghrib saja.

Pada moment perayaan penggantian tahun, umumnya ada acara kembang api di pantai ini.

Kunjungi Juga:

daihatsulampung.net
sewamobillampung.co.id
rentalmobillampung.co.id
hondamobillampung.co.id
rental mobil lampung