1 sampai 1970.
Menurut Edi Rohani dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Santri) (2019), nama atau istilah untuk PKn sudah beberapa kali mengalami perubahan.
Pada tahun 1968 pendidikan kewarganegaraan diubah menjadi pendidikan kewarganegaraan negara. Namanya kembali diubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila atau PMP pada tahun 1975.
Pada tahun 1994 namanya diubah menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Pada tahun 2000 namanya diubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan.
Hakikat pendidikan warga negara
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), PKn pada hakekatnya merupakan sarana pembelajaran yang diambil dari nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
Baca juga: Kewarganegaraan: Arti, Sejarah, Jenis, dan Jenisnya
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
Hal ini diperlukan agar masyarakat Indonesia memiliki kesadaran untuk mencintai tanah air
dan memiliki watak, sifat dan watak yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Menurut Minto Rahayu dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan (Perjuangan Menghidupkan Jati Diri Bangsa), inti dari pendidikan kewarganegaraan adalah memberdayakan masyarakat untuk membangun hubungan berbasis pancasila, baik dengan negara maupun dengan sesama.
Latar Belakang Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Studi Kewarganegaraan memiliki latar belakang etimologis, hukum, dan terminologis. Berikut pernyataan yang diambil dari situs Universitas Gajah Mada (UGM):
Secara etimologisLatar belakang pendidikan politik secara etimologis berasal dari pengertian dua kata, yaitu kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”.
LIHAT JUGA :
https://voi.co.id/
https://4winmobile.com/
https://mesinmilenial.com/
https://ekosistem.co.id/
https://www.caramudahbelajarbahasainggris.net/
https://laelitm.com/
https://www.belajarbahasainggrisku.id/
https://www.chip.co.id/
https://pakdosen.co.id/
https://duniapendidikan.co.id/