Jenis Aplikasi

Jenis Aplikasi Bikin HP Android Lemot dan Rentan Diretas

Jenis Aplikasi – Berkat kemajuan teknologi, berbagai kebutuhan pengguna smartphone kini dapat dengan mudah di temukan di berbagai aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Namun, terlalu banyak menyimpan aplikasi akan membuat kinerja HP Android melambat dan mengurangi kenyamanan dalam penggunanya.

Hal ini salah satunya di akbiatkan oleh aplikasi yang menumpuk dan memenuhi ruang penyimpanan. Karena itu, pengguna smartphone harus secara berkala memeriksa aplikasi apa saja yang sudah tidak terpakai.

Tidak hanya untuk melonggarkan memori, menghapus sejumlah aplikasi Android juga dapat meningkatkan keamanan ponsel. Seperti diketahui, saat ini banyak aplikasi jahat yang memiliki malware dan tanpa di sadari membahayakan data pengguna.

Untuk membuat pemakaiannya lebih nyaman dan aman, ada 7 jenis aplikasi yang perlu di hapus dari ponsel pengguna, Mau tau apa saja? Simak penjelasannya berikut ini, sebagaimana di rangkum dari Make Use Of.

1. Aplikasi Pre Installed Bloatware

Meskipun beberapa aplikasi pre installed mungkin bermanfaat, namun pengguna peelu mencopot pemasangan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Untuk diketahui, bloatware dan pre-installed merupakan sebutan untuk aplikasi yang terinstal secara otomatis di ponsel.

Beberapa aplikasi jenis ini sebenernya hanya alternatif dari aplikasi lain yang telah banyak di gunakan, misalnya berbagai pilihan browser. Sayangnya, beberapa aplikasi jenis ini tidak dapat di hapus karena merupakan bagian integral dari Android.

2. Aplikasi Produktivitas Kadaluarsa

Beberapa ponsel telah memiliki aplikasi produktivitas bawaan yang berfungsi untuk membuat catatan dan lainnya. Namun, fitur yang dibawanya mungkin tidak secanggih aplikasi Google Workspace, seperti Docs, Spreadsheet, dan Slide

Baca Juga : Aplikasi Pembuat Poster Yang Wajib Diunduh di Android

Kini, aplikasi produktivitas besutan Google telah terintegrasi AI generatif yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pengguna. Jika aplikasi Google Workspace telah terinstal secara otomatis, pengguna. Jika aplikasi Google Workspace telah terinstal secara otomatis, pengguna dapat menyingkirkan aplikasi lain dengan fungsi serupa yang jarang digunakan

3. Aplikasi Utilitas Lama

Pada awal kemunculan Android di 2008, pengguna perlu memasang aplikasi utilitas terpasang yang fungsinya tidak tersedia di perangkat. Beberapa aplikasi jenis ini seperti pemindai kode QR, perekam layar, dan pemutar media.

Hali ini tentu bisa memenuhi ruang penyimpanan ponsel. Untungnya, kini Android sudah berkembang dan menghadirkan fitur fitur tersebut secara langsung di perangkatnya

4. Aplikasi dengan Fungsi yang Sama

Dalam ponsel Android, tak jarang terdapat lebih dari satu aplikasi yang menjalankan fungsi serupa, seperti browser dan aplikasi perpesanan. Akan tetapi, dua aplikasi ini mungkin menyediakan fitur yang sangat berbeda sehingga pengguna memerlukan keduanya.

Jika pengguna menemukan salah satu aplikasi jelas memiliki performa yang lebih bermanfaat, pengguna sebaiknya mencopot pemasangan aplikasi serupa lainnya.

5. Aplikasi Peningkat Performa

Pada kenyataanya, aplikasi pembersih RAM, pengehemat baterai, dan pengoptimal game tidak begitu menguntungkan bagi performa ponsel. Sebaliknya, mereka banyak mengurangi fungsi normal perangkat.

Maka, tak jarang ponsel yang menggunakan aplikasi semacam ini menghadapi kasus seperti kinerja yang melamban dan aplikasi tertutup sendiri. Karena itu, pengguna harus lebih selektif dalam memilih aplikasi tersebut dan menghapus yang tidak berfungsi dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *